tigasisi.id, DAIRI – Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara kembali menetapkan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT). Kali ini tanaman yang dipilih adalah Sorgum dan Jagung.
Penetapan KPT tersebut berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati Dairi dengan no 668/520/VII/2022 tentang penetapan kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Dairi.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyebut KPT untuk tanaman jenis Sorgum dan Jagung dipusatkan di Desa Lau Mil, Kecamatan Tigalingga.
Untuk memaksimalkan Pertanian kawasan terpadu yang ada di Desa Lau Mil, tentunya banyak faktor pendukung lainnya yang harus di benahi. Untuk itu Bupati Dairi memohon dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Dairi pada saat tanam perdana dan Pencanangan kawasan KPT 9 Desember 2022 kemarin yang dihadiri oleh wakil menteri pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi.
“Untuk mendukung sarana dan prasarana kawasan kita ini, kita perlu membangun jalan sekitar 10 km, kita perlu 3 unit pengolahan pupuk organik untuk lahan seluas ini, kita perlu bibit Sorgum, bibit jagung”, ucap Bupati Dairi dihadapan Wamentan.
“Selanjutnya nanti kita juga butuh peternakan, sehingga petani kita bisa terbantu dengan pupuk alami, kita butuh juga gudang pupuk, dan gudang – gudang penyimpanan untuk petani, dan kita harapkan ada pabrik pengolahan jagung dan sorgum”, tambahnya lagi.

Strategi Pemkab Daisi Sukseskan KPT
Bupati Dairi menjelaskan, pemerintah kabupaten Dairi akan berkolaborasi dengan jajaran untuk maksimalkan KPT sesuai yang ditargetkan.
“Kami mulai belajar bahwa Sorgum ini sangat banyak kegunaannya namun petani kita belum terbiasa, untuk itu mohon arahan dari pak Wamen. Nanti setelah petani belajar tinggal lagi bagaimana kita mendukung petani”, imbuh Eddy.
“Langkah selanjutnya, kami siap memperluas kawasan pertanian ini sesuai arahan pak Wamen yaitu dengan target luas 2000 sampai 4000 hektar kombinasi antara Sorgum dan jagung oleh petani kita diwilayah ini”, kata Eddy lagi.
Dengan semua strategi yang disusun dengan tahapan – tahapan yang baik akanbuay masyarakat paham, sehingga bisa mengerti dengan cepat.
“Strategi yang kami susun untuk wilayah ini pada tahap pertama di tahun 2022 ini untuk Sorgum kami siapkan 2 hektar, di tahap kedua kita siapkan 100 hektar, dan tahap selanjutnya di 2024 seluas 500 hektar. Kita harapkan nanti dari inti ini petani plasma lain bisa belajar sehingga ribuan hektar yang menjadi plasma dari petani inti kita bisa mendapatkan manfaat”, kata Eddy.
Eddy Berutu menerangkan, bahwa semua langkah yang dirancang oleh pemerintah kabupaten dairi adalah untuk mensukseskan program KPT sesuai target dan yang diharapakan.
Selain itu tidak kalah penting adalah untuk menekan inflasi, yang juga merupakan program nasional sesuai dengan arahan bapak presiden Jokowi kepada seluruh jajaran pemerintahan.
Selanjutnya, pada kesempatan itu Bupati Dairi menyebut pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan daerah lain, karena saling membutuhkan dan menguntungkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Kami Pemerintah Kabupaten Dairi bekerja keras untuk memenuhi arahan bapak presiden dan bapak menteri agar kita siap – siap meningkatkan produksi walaupun kita surplus untuk beberapa komoditi yang penyumbang inflasi tetapi kita terus bekerja membantu mensuplay daerah daerah lain. Seperti kota Medan membutuhkan cabai, kabupaten batubara dan serfai butuh jagung. Tapi kami butuh ayam dari sergai, untuk itu kami akan saling menutupi kebutuhan”, ungkap Eddy menjelaskan.

Lanjut dijelaskan Eddy, Banyak pihak yang terlibat dan berkontribusi serta siap berkolaborasi untuk mensukseskan Kawasan Pertanian Terpadu di Desa Lau Mil.
“Program pertanian ini di susun dan kami sudah mengundang banyak pihak, mulai dari pihak swasta Bank BRI mereka memberikan kredit KUR dengan bunga yang di subsidi pemerintah, dengan bunga 6 persen pertahun dan dibayar setelah panen nanti. Lalu ada juga pihak swasta yang siap menjadi oftaker”, sebutnya.
“Kemudian Bank BRI akan memberikan dukungan kepada koperasi karna pertani – petani kita akan bernaung dibawah koperasi, lalu ada perusahan rekanan kita yang sudah meninjau dan akan membuka lahan disini yang kemudian hasilnya akan di eksport ke Korea. Jenis tanamannya adalah lobak”, tambah Eddy lagi menjelaskan.
Dairi Ikut Sukseskan Program Pusat
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi sendiri mengapresiasi langkah Bupati Dairi yaitu Pencanangan Kawan Pertanian Terpadu untuk tanaman Sorgum dan Jagung yang dipusatkan di Desa Lau Mil Tigalingga.
Karena hal itu diterangkan Wamentan, merupakan arahan dari Presiden Republik Indonesia agar seluruh jajaran di pemerintahan melaksanakan program perintah pusat dengan baik.
“Sesuai arahan bapak presiden agar pemerintahan mulai dari provisi hingga daerah kabupaten/ kota untuk segera melaksanakan program – program pemerintah pusat dengan maksimal. Kita lihat Dairi juga ikut mensukseskan program – program pemerintah seperti saat ini melakukan penanaman dan panen sesui dengan jadwal. Sehingga nanti kita bisa cari jalan keluarnya, ini menjadi prodak hilirisasi yang memang mumpuni dan sebagai sumber penghasil masyarakat”, ucapnya dihadapan awak media.
Wamentan mengatakan Pemerintah siap mendukung petani. Untuk itu usulan dari Pemerintah Kabupaten Dairi akan diupayakan bisa cepat terealisasi.
“Banyak hal yang kita lakukan untuk mendorong petani kita. Bapak bupati sudah usulkan program ke pusat, sehingga ini menjadi bahan bagi kami dipusat untuk bisa memberikan program – program bantuan, anggaran dan investasi. Selain itu kita juga berkordinasi dengan mitra kita di DPRD agar semua bisa terealisasi dengan cepat”, jelasnya.
Kabupaten Dairi kaya dengan segala sumber daya yang ada.
“Tinggal lagi bagaimana kita menjaga dan meningkatkan hasil produksi pertanian. Prodak – prodak kita ini nanti bisa sampai internasional mulai dari tepung Sorgum, beras Sorgum bisa jadi bioatanol dan lain – lain”, ungkap Wamentan.
Pemerintah Kabupaten diminta untuk aktif melakukan lobi – lobi anggaran ke Provinsi mau pun pusat untuk bisa membatu keterbatasan anggaran. Termasuk untuk membantu sarana dan prasaran pendukung untukensukseskan Program KPT di Kabupaten Dairi membutuhkan modal besar.
“Mungkin kesulitan karna dananya terbatas di kabupaten coba di ajukan ke Provinsi dan kalau masih belum bisa memenuhi silahkan ajukan lagi ke pemerintahan pusat. Artinya kita akan cari jalan keluar dan bisa diterima semua pihak”, pungkasnya.
Untuk mendukung pertanian di Kabupaten Dairi ini, pada kesempatan itu Wamentan turut menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian kepada Bupati Dairi berupa benih jagung untuk 2 ribu hektar, benih padi untuk seribu hektar, dan penangkaran benih sorgum untuk 20 hektar.
Selain itu diserahkan juga bantuan KUR secara simbolis kepada petani untuk membantu permodalan.
Wamentan juga menyaksikan penandataganan Mou antara Pemerintah Kabupaten Dairi dan PT. Bank BRI, selanjutnya MoU dengan koperasi AUR Dairi Botanika.
Dilanjut dengan tanam bersama di lokasi demplot Sorgum, kunjungan Wamentan saat itu diakhiri dengan tanam jagung bersama.(iwan)